Klik.

Aku tahu kita merangkai detik, menit dalam satuan waktu.
Waktumu yang kian sedikit atau waktuku terlalu cepat pergi. 

Mengapa tak hentikan saja jam itu? Agar kesedihan tak hantui kita.

Tapi, kau malah memilih jalan yang menurutku akan membawa duka pecah, bukan meredah. Hingga akhirnya kita berpisah.

Seperti hujan, yang tak selalu diawali dengan mendung. Begitu juga perpisahan, tidak selalu diawali dengan tangisan. Bisa saja diawali dengan tawa, kemudian tangis pecah.


Kamis, 28 maret19

Disela kesibukan kantor

Komentar

Postingan Populer