Rumah Kecemasan


Bila hati selalu dihiasi rasa cemas,
Akankah ada jawaban di setiap tanya?
Bila mata tak mampu untuk terpejam,
Mungkinkah aku merindukannya?

Mendung selalu menghiasi hati, hingga berdampak ke hari
Aku cenderung pendiam, walau kadang berapi-api.
Aku seperti kehilangan jati diri,
Ataukah, memang aku begini?

Hidup selalu penuh ketidak pastian,
Tapi ketidak pastian yang membuatku kuat menjalani hari
Berusaha menunggu kejutan-kejutan semesta,
Semoga kelak yang indah menyapa.

Pertengkaran kita di ujung telepon, menjadi backsound alam pikiran
Sunggu itu sangat menganggu.

Tentang puan yang keras kepala atau
Tentang Tuan yang tak lagi merindukan jarak.

Aku hanya ingin bilang,
Pulanglah, bang!




______
PS : sudah diterbitkan di koran Sumeks Zetizen

Komentar

Postingan Populer