Hanya cerita #RealUnfaedah
Percaya Enggak Percaya, Es Krim Bisa Membawamu Kemana Saja
Hari
ini, gue dan teman kosan gue. Namanya Indri, mengalami hal yang hmm menurut gue
seru banget eh seru aja deh. Berawal dari rencana pertama untuk memasak
sebungkus Indomie, tapi kata Indri ga enak kalo ga ada sayurnya, jadi gue sama
dia bermaksud untuk membeli sayur terlebih dulu di Pasar. Toge dengan
harga dua ribu rupiah. Setelah itu gue
dan dia pulang ke kosan. Gue dan dia berjalan kaki gontai, karena hari itu
cuaca sangat panas terlintas dipikiran gue dan dia untuk beli es krim. Sebelumnya,
kami meletakkan toge yang sudah dibeli di kosan dulu, baru kemudian bergegas
beli es krim, karena sangat tidak etis kalo
kita ke berjalan-jalan dengan menyinjing kresek transparan yang isi nya secuil
toge . Baru setelahnya kami bergegas
membeli es krim.
Maka
di mulailah pertualangan kami untuk membeli es krim, di warung pertama yang
kami datangi ternyata tutup, ga buka karena bapaknya lagi acara sunatan *eh .
Kemudian tanpa berkata apapu, Indri menatap
gue dan tersenyum. Seperti telepati persahabatan yang tanpa harus berkata sudah
mengerti apa yang di maksud, tanpa harus bercerita sudah merasa. Gue tahu isi
pikirin elu, In.
Gue
dan Indri pergi ke Indomaret . kami membeli dua buah es krim walls, disana kami langsung membuka
bungkus es krim dan langsung membayar sepulu ribu rupiah yang bungkusnya kami
tinggalkan di kasir. Setelah nya kami bermaksud untuk pulang, tapi di
perempatan jalan gue inget sesuatu, sesuatu yang enak. CILOK.
Berjalanlah
kami untuk memenuhi hasrat makan cilok, tapi setibanya disana, gue malah ga
pengen makan cilok. Rendom banget emang. Iin mengusulkan untuk membeli model tempat
teman kampus gue, tapi ga jadi, kami malah berbalik arah dan berbelok hingga
masuk ke sebuah jalan. Semacam jalan tikus karena jalannya yang kecil, imut
lucu hehe. Disana kami terus berjalan, sambil celigak-celinguk kaya orang
maling, toleh kanan-toleh kiri, petik bunga tetangga ops. Setelah beberapa saat
kami ketemu jalan yang bisa dikatakan bukan lagi jalan tikus.
Ternyata
kami sekarang sudah berada di jalan RRI. Kami terus berjalan, sampai tetiba di depan
polda, kami memutuskan untuk pergi ke ke Km5. Kami terus berjalan. Lalu di jalan,
di depan Korem Tentara, ternyata sedang ada perbaikan jalan yang sepertinya
kami tidak bisa lewat dari depannya. (bisa
sih tapi emang dasar males jalan dari sana karena rame motor). Kami
berbelok ke arah jalan yang belum kami ketahui, kemudian kami menemukan jalan
tikus, sebuah jalan perkomplekan, sempet juga kami menemukan jalan buntuh
sehingga memaksa kami untuk belok arah dan mencari jalan lainnya.Tidak hanya
sampai disana, kami tetap meneruskan perjalanan kami, hingga sampailah kami di
Warung Bakso Mie Ayam Ceker Wonogiri Km5.
Sampai
disana, semangat kami kembali terpompa. Katanya, Iin mau membeli bakso tapi tak
jadi karena tetiba ga pengen. Lalu kami meneruskan perjalan dari arah pakjo.
Terus berjalan, terus berjalan...daaannn kami menemukan warung yang ada es krim
nya. Mampirlah kami untuk beli es krim seharga tiga ribu rupiah. Setelah
memakan es krim yang tidak seenak es krim pertama, kami mulai lagi mencari
jalan-jalan tikus yg belum kami ketahui. Setelah cukup lama berjalan ternyata
baru gue sadari bahwa kami berada di jalan tempat kosan kakak gue dulu, waktu
gue ospek gue sempet nginep disana, di Talang Ratu. Yaaah bearti gue tahu dong
jalan pulangnya L
Lalu
kami berjalan lagi melewati tanjakan. Tidak sedikit tatapan tajam orang-orang
mengarah ke kami. Mungkin dibenak mereka kami ini seperti gembel atau
gelandangan, karena kami yang kepanasan, sudah kudel, dekil pake sandal jepit,
baju compang-camping (wkwk gembel banget).
setelahnya kami sudah dijalan Demang, di
samping Hotel Amaris, pertanda jalan ke arah kosan sudah semakin dekat. Masuk
lagi jalan tikus, keluar dari jalan STIFI. Sedikit lagi kami pun sampai di kosan.
Horeeee.......!!
Dengan perasaan lelah tapi menyenangkan berakhirlah sudah petualangan unfaedah kami hari ini. Melihat jam,
ternyata sudah menunjukkan jam 15 lewat 50 berarti 10 menit lagi jam 4 sore dan
gue belum mencuci pakaian.
Selesai
PS:
Sebuah cerita yang terjadi di tanggal 11 Oktober 2016
Komentar
Posting Komentar